Untuk membuat data citra satelit dalam format 3D, kita dapat mengkombinasikan data citra satelit dengan data Digital Elevation Model (DEM), dimana data DEM tersebut berfungsi sebagai input nilai ketinggian. Dengan tampilan data citra satelit dalam bentuk 3D, kita dapat melihat bentuk topografi dari data citra satelit yang diorder. Bentuk topografi dari data citra satelit yang diorder akan semakin detail, jika data DEM yang digunakan juga mempunyai tingkat akurasi yang tinggi seperti data DEM/DSM/DTM dari data IFSAR, TerraSAR-X, data stereo citra satelit resolusi tinggi, ataupun LiDAR.
Untuk memberikan visualisasi lebih menarik dan interaktif dari tampilan 3D data citra satelit, maka dapat dibuatkan video tampilan 3D dari citra satelit tersebut, seperti contoh-nya video 3D data Citra Satelit WorldView-2 dan QuickBird hasil olahan wilayah Pulau Banda Neira yang telah kami unggah (upload) ke situs berbagi video – YouTube berikut ini :
Kualitas tampilan dari video yang kami unggah (upload) ke YouTube sudah kami turunkan, supaya ukuran file yang diunggah ke YouTube tidak terlalu besar. Untuk tampilan terbaik yang dapat dilihat pada situs YouTube tersebut, pilih opsi 480p pada bagian pemilihan kualitas.
Terlihat bahwa dengan video tampilan 3D data citra satelit memberikan gambaran topografi suatu wilayah dengan menarik dan interaktif sehingga akan memberikan masukan lebih luas dalam perencanaan, analisis, serta pengambilan keputusan pada proyek yang dikerjakan pada wilayah tersebut.
Contoh Lain Video 3D Flythrough Data Citra Satelit Hasil Olahan :
Kualitas tampilan dari video yang kami unggah (upload) ke YouTube sudah kami turunkan, supaya ukuran file yang diunggah ke YouTube tidak terlalu besar. Untuk tampilan terbaik yang dapat dilihat pada situs YouTube tersebut, pilih opsi 480p pada bagian pemilihan kualitas.
BACA JUGA :
1). Ehancement Citra Satelit WorldView-1
2). Cloud Remove & Colour Balancing
3). Haze Reduction (Mengurangi Awan Tipis)
4). 3D View Data Citra Satelit
5). Shaded Relief