CATATAN:
PEMESANAN DATA CITRA SATELIT PLEIADES NEO BARU DAPAT DILAKUKAN (PERKIRAAN) SEKITAR AKHIR TAHUN 2021, BERHUBUNG 2 (DUA) SATELIT PLEIADES NEO BARU MULAI MELUNCUR PADA BULAN APRIL & AGUSTUS 2021, DAN DISUSUL 2 (DUA) SATELIT PLEIADES NEO LAINNYA PADA TAHUN 2022 MENDATANG.
Pleaides Neo merupakan konstelasi satelit observasi bumi yang dimiliki oleh perusahaan asal Prancis, Airbus Defence & Space. Konstelasi ini terdiri dari 4 satelit identik yang menghasilkan gambaran permukaan bumi dengan resolusi spasial mencapai 30 cm (0.3 meter).
2 (dua) Satelit Pleiades Neo berhasil meluncur pada tahun 2021 yakni Satelit Pleiades Neo 3 pada tanggal 29 April 2021 dan Satelit Pleiades Neo 4 pada tanggal 17 Agustus 2021, dengan menggunakan roket peluncur Vega VV18 untuk Satelit Pleiades Neo 3 dan Vega VV19 untuk Satelit Pleiades Neo 4. Lokasi peluncuran bertempat di Guiana Space Center, Korou, Guyana Prancis, dengan Arianespace selaku perusahaan yang melakukan peluncuran.
Informasi lengkap mengenai peluncuran Satelit Pleiades Neo 3 dapat dibaca pada link berikut: Satelit Pleiades Neo 3 Resmi Mengangkasa, sedangkan untuk Satelit Pleiades Neo 4 dapat Anda simak pada tautan berikut: Satelit Pleiades Neo 4 Berhasil Mengangkasa.
2 (dua) Satelit Pleiades Neo sisanya yakni Pleiades Neo 5 dan 6, direncanakan meluncur tahun 2022 mendatang. Masing–masing Satelit Pleaides Neo mempunyai kemampuan untuk melakukan perekaman hingga 500 ribu kilometer persegi dalam seharinya. Maka total dalam satu hari, konstelasi Satelit Pleiades Neo dapat mengambil kenampakan permukaan bumi dengan luasan mencapai 2 juta kilometer persegi.
Data citra satelit hasil perekaman akan disimpan langsung pada platform OneAtlas secara online, yang memungkinkan para pelanggan untuk mengakses data, melakukan analisis serta korelasi dengan data arsip optik dan radar milik perusahaan Airbus Defence & Space.
Pleiades Neo juga dilengkapi dengan teknologi terkini dari Laser Communication Technology yang memberikan keuntungan kepada para pelanggan berupa kecepatan transmisi data yang sangat luar biasa. Dengan penggunaan Laser Communication Technology yang telah disinggung di atas, kecepatan transmisi data dapat mencapai 1.8 Gbit per detik dan posisi orbit geostasioner dari satelit relay, yang memungkinkan transmisi data mencapai 40 Tb per hari ke Bumi secara quasi–real–time, yang sangat berlawanan dengan kondisi satelit saat ini yang terkadang mencapai keterlambatan transmisi data hingga beberapa jam lamanya.
Pleiades Neo akan menggunakan SpaceDataHighway untuk memastikan sistem reaktivitas tertinggi, latensi (jeda waktu pengiriman data) terendah, dan volume tinggi untuk transfer data. Dan penggunaan SpaceDataHighway oleh Pleiades Neo menjadikannya sebagai satelit komersial pertama yang menggunakan teknologi tersebut. SpaceDataHighway yang dikenal juga sebagai European Data Relay System (EDRS), dikembangkan oleh European Space Agency (ESA) dan Airbus Defence & Space, melalui kerjasama dalam bentuk Public-Private Partnership (PPP). Kehadiran teknologi ini selain memberi manfaat bagi Pleiades Neo, juga bagi Satelit Sentinel yang merupakan bagian dari Program Copernicus-nya ESA.
Keempat Satelit Pleiades Neo akan dilengkapi dengan terminal reaktif Ka-band yang memungkinkan pengambilan data update pada menit-menit akhir, bahkan jika satelit berada di luar garis pengamatan stasiun bumi (ground stations). Hal ini sangat bermanfaat bagi pelanggan dan pihak-pihak yang ingin segera mendapatkan data perekaman terbaru khususnya ketika musibah besar atau bencana alam terjadi ataupun untuk kepentingan mendesak militer maupun sipil.
Keberadaan terminal laser generasi selanjutnya yang terintegrasi pada Satelit Pleiades Neo, akan membuat pengoptimalan dalam hal daya dan mengurangi 60 persen massa serta ukuran dibandingkan dengan penggunaan terminal yang sedang digunakan saat ini. Terminal ini dirancang oleh Tesat Spacecom dan dikembangkan di bawah kerjasama antara German Aerospace Centre (DLR) dan Airbus Defence & Space.
Satelit Pleiades Neo, yang didanai, diproduksi, dioperasikan, dan dimiliki sepenuhnya oleh Airbus Defence & Space, dirancang dengan masa hidup selama 15 tahun ke depan, atau perkiraan akan berhenti beroperasi pada tahun 2035 mendatang.
Citra Satelit Pertama:
Beberapa hari setelah peluncuran, Satelit Pleiades Neo 3 dan 4 berhasil menghasilkan citra pertama, seperti yang dapat kita lihat di bawah ini:
Video Terkait: